Perihal Bahu : Penabur Garam - Hallo pembaca WHT
Web Hosting Indonesia, kali ini saya akan sharing hosting Perihal Bahu : Penabur Garam, saya telah mereview dan membuat tutorial untuk pembaca setia, berikut artikel yang kami buat khusus untuk anda pembaca WHT.
lihat juga
Perihal Bahu : Penabur Garam
Oleh : Sei Handayani
|
Sei Handayani |
Aku ingin menyandarkan keningku di bahumu. Bahu kirimu, kemarin mataharimu terbit dari sana, sebelum singgah di mataku, membakar kenangan yang terus menerus meneteskan kesedihan.
Rindu, katamu, hanya kata-kata yang menggerus kewarasan. Lalu kau tertawa tanpa pernah mengerti betapa aku selalu membayangkan bahumu. Bahu kirimu, kemarin kulekatkan mantra di sana, lafal resah dari benak yang kusut.
Cinta, katamu, bukan apa-apa bila tanpa ruh yang selalu berbuat bagi sesama. Lalu kau pergi, mengunjungi riuh tangis dan protes yang menusuknusuk telingamu, bersiap melawan arus yang kerap membawa ikanikan mati.
Namun apapun yang kau katakan, aku masih saja ingin menyandarkan keningku di bahumu. Bahu kirimu. Lalu berkhayal tentang sepasang bibir yang menangkap senyum di wajahku.
Medan, 14 Februari 2016
(Baca Juga Karya Sei Handayani : Kusimpan Kau di dalam Mataku)