Cara Menggunakan Bahan Pelajaran dan Mengenal Peserta Didik - Hallo pembaca WHT
Web Hosting Indonesia, kali ini saya akan sharing hosting Cara Menggunakan Bahan Pelajaran dan Mengenal Peserta Didik, saya telah mereview dan membuat tutorial untuk pembaca setia, berikut artikel yang kami buat khusus untuk anda pembaca WHT.
lihat juga
Cara Menggunakan Bahan Pelajaran dan Mengenal Peserta Didik
Cara Menggunakan Bahan Pelajaran Bahan pelajaran atau referensi yang digunakan dalam proses pembelajaran menjadi salah saru faktor terpenting dalam jalannya kegiatan belajar mengajar. Karena dari bahan ajarlah pendidik mendapat semua ilmu pengetahuan yang akan sampaikan kepada peserta didik.
Untuk itu sebagai seorang pendidik sebelum memulai kegiatan belajar mengajar harus mempersiapkan hal-hal seperti di bawah ini:
1.Sediakan keterangan-keterangan/saran-saran untuk membantu peserta didik tentang cara menggunakan buku bacaan secara efektif, antara lain mengenai kata pendahuluan dan kata pengantar, daftar isi, maksud dari judul tiap bagian dalam suatu pasal, petunjuk footnote, penggunaan indeksi, dan maksud bibliografi.
2.Pelajari perpustakaan secara teliti untuk memperoleh bahan-bahan yang mungkin baik bagi pendidik maupun peserta didik ketika mereka mengerjakan unit. Dan aturlah bahan-bahan ini di dalam satu daftar yang rapi.
3. Buatlah satu daftar alat peraga yang diperlukan dan bahan-bahan yang bersumber dari masyarakat. Susunlah sedemikian rupa, sehingga mudah mempergunakannya dalam pengajaran.
4.Susun suatu peraturan dalam menggunakan bahan dan perlengkapan-perlengkapan belajar.
5. Rencanakan kegiatan belajar secara terperinci dan awasilah kelas pada saat itu.
1) Pilih beberapa peserta didik di dalam kelas yang tampaknya kurang bersemangat bekerja. Pelajari secara seksama latar belakang parapeserta didik ini, sehingga pendidik dapat melihat sebab-sebab kekurangan minat mereka. Berdasarkan penyelidikan ini, cobalah lakukan pendekatan terhadap masing-masing peserta didik tersebut dengan memberikan perhatian secara khusus terhadap mereka.
2) Lakukanlah musyawarah dengan pendidik-pendidik lainnya mengenai cara-cara menimbulkan perhatian anak. Supaya kita dapat menyusun teknik-teknik memberikan dorongan yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
3) Adakan suatu obrolan pedagogis dengan para peserta didik untuk mengetahui hal-hal apakah yang menarik perhatian mereka di dalam pekerjaannya. Obrolan pedagogis ini membutuhkan suatu rencana yang teliti.
Hal-hal seperti ini yang perlu diperhatikan oleh setiap pendidik untuk mempersiapkan bahan pelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas.
Mengenal Peserta Didik
Sebaiknya seorang pendidik dalam hal mendidik, mengajar dan melatih sebelumnya alangkah baiknya bisa mengenal siapa yang diajarnya. Hal ini sangat penting juga agar pendidik bisa mengetahui apa yang sebenarnya diperlukan oleh seperta didiknya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Dalam hal ini akan diberikan beberapa petunjuk untuk membantu para pendidik bekerja dengan para peserta didik secara individual dalam kelas. Pendidik dapat mengerjakan banyak hal untuk membimbing perkembangan dan pertumbuhan setiap peserta didik, apabila peserta didik telah dikenal sebaik-baiknya. Karena itu perlu diperhatikan bahwa pendidik harus mengenal peserta didik dengan mempelajari minat, kebutuhan, masalah pribadi mereka secara individual. Dan usahakanlah agar mereka mengetahui, bahwa antara pendidik dan peserta didik itu telah terjadi hubungan yang akrab. Selain itu perlu diketahui, bahwa di antara sekian jumlah peserta didik tersebut, sesungguhnya tidak ada dua orang yang persis sama, akan tetapi masing-masing berbeda satu sama lain. Itu sebabnya pengajaran individual sangat diperlukan.
Seorang pendidik harus mempunyai keterangan lengkap tentang para peserta didiknya yang meliputi:
a. Latar belakang psikologis para peserta didik yang meliputi hasil-hasil tes kecerdasan. Tes perasaan, dan kecakapan, penyesuaian diri anak-anak di keluarga dan masyarakat.
b. Latar belakang kemampuan peserta didik yang meliputi kemajuan dalam mata pelajaran yang akan diberikan dan mata pelajaran yang berhubungan. Caranya adalah dengan menggunakan tes diagnosis dan tes kemampuan dalam keahlian dasar, seperti bahasa dan berhitung.
c. Latar belakang kesehatan fisik para peserta didik, seperti penglihatan dan pendengaran, gangguan-gangguan kesehatan, gejala-gejala penyakit, dan kesehatan urat syaraf.
d. Latar belakang para peserta didik, yang meliputi pengalaman kerja, partisipasi kegiatan di dalam dan di luar kelas, karyawisata, dan keanggotaaan dalam organisasi di luar sekolah.
e. Latar belakang perhatian anak-anak mengenai pendidik (kejuruan atau umum), peradaban dan kebudayaan, perhatian sosial orang tua.
Latar belakang yang disebut di atas adalah bahan untuk seorang pendidik dalam mengenal secara menyeluruh kepada para peserta didik. Setelah pendidik mengenali setiap karakter peserta didik, pendidik sudah bisa memutuskan untuk menggunakan metode atau strategi apa yang harus digunakan dalam proses belajar mengajar agar setiap peserta didik bisa menerima penyampaian pembelajaran dengan baik dan memahami. Banyak hal dapat diperoleh oleh pendidik untuk memperoleh pengalaman di dalam mempelajari individu anak.
a. Usahakan memperoleh catatan tentang para peserta didik sebagai keterangan seperti: kumpulan catatan, selidiki tentang bagaimanakah keterangan itu disusun, bagaimanakah perubahan-perubahan itu dicatat, apakah yang harus dilakukan dengan hal-hal tersebutapabila parapeserta didik lulus ujian. Dengan cara ini pendidik bisa mengetahui seberapa besar minat seorang peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan memperhatikan apa yang disampaikan pendidik dan mencatat dengan baik apa yang perlu dicatat untuk bahan belajar di rumah.
b. Pilih beberapa peserta didik dan buatlah suatu kesimpulan yang terperinci tentang semua keterangan yang dijumpai tentang mereka. Ini berguna sekali untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan tiap peserta didik. Kelompokkan menurut klasifikasi sebagai berikut: secara psikologis, hasil belajar, kesehatan, pengalaman, perhatian dan rumah.
c. Buatlah satu rencana tentang hal-hal atau alat-alat yang diperlukan oleh pendidik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pesertadidik yang bersangkutan sebagaimana mestinya. Alat-alat yang diperlukan dalam hal ini maksudnya untuk digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu dalam hal instrumen atau praktek ilmiah atau pun praktek shalat.
d. Adakan konsultasi dengan pendidik rawat UKS (unit kesehatan sekolah) mengenai cara memperbaiki: kelemahan jasmani dan kebutuhan kesehatan peserta didik yang berhubungan erat dengan pendidik dan mata pelajaran. Kesehatan sangatlah penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari apalagi dalam kegiatan belajar mengajar. Peserta didik akan menerima pembelajaran dengan baik jika kondisi jasmaninya sehat. Sebaliknya, jika kondisi jasmaninya sedang kurang sehat atau sakit, pasti peserta didik tersebut susah untuk berkonsentrasi dalam menerima pelajaran.
e. Lakukan kunjungan ke rumah peserta didik. Tujuan kunjungan, pengaturan waktu tujuan kunjungan, pelaksanaan kunjungan dan pencatatan hasil-hasil kunjungan. Dengan catatan: jagalah kebersihan dan kesederhanaan dalam berpenampilan dan sopan santun dalam berbicara sebagai pendidik terhadap peserta didik untuk tetap terpeliharanya kewibawaan pendidik di mata peserta didik/orang tua, batas bahan obrolan pada kepentingan pembinaaan pedagogis, buatlah time schedule yang tepat (tidak terlalu lama kunjungan dan tidak mengganggu ketentraman keluarga, hindarkan kunjungan diwaktu orang sedang tidur.
f. Pilihlah beberapa peserta didik dan adakan pertukaran pikiran dengan mereka. Musyawarah ini dilaksanakan segera setelah bertugas di sekolah. Perhatikan hal-hal seperti ini; tujuan musyawarah, tempat dan waktu, peraturan musyawarah, dan catatan hasil musyawarah.
Dengan menjalin komunikasi langsung secara intens bisa membantu pendidik untuk lebih efektif dalam mengenal kepribadian peserta didik. Dengan melakukan pembicaraan secara langsung secara berkala bisa menimbulkan hubungan psikologis antara pendidik dan peserta didik.